Berikut adalah salah satu karya puisi dari ibu Dra Ratnawati, M.Pd yang menginspirasi sebagai Kepala Sekolah Berprestasi Penggerak Literasi
AJARI KAMI ARTI KSETIAAN
(Membaca Kesetiaan Pahlawan dari tanah Meulaboh)
Oleh ; Dra Ratnawati M.Pd
/1/
Selalu ada “ ragam” yang tak mampu kita gengam, Teuku
Dihadapan segenap panglima dari tanah Minagkabau hingga Meulaboh Kesetiaanmu adalah setangkup awan bagi sekawanan burung
Yang terangkum dalam silsilah perjuangan kemerdekaan negeri ini Sementara para penjajah hanyalah bayang ilalang yang lalu menghilang Saat derap kuda menuju jalan pulang
“ Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di kudee Meulaboh atawa ulon akan syahid” (1)
Gemuruhnya bergema hingga lautan, langit sekawan dan sehimpun hujan
/2/
Selalu ada “kelam” yang harus kita selam
Seperti tiang-tiang beranda yang tak bisa merapat namun tetap menahan atap yang kokoh
Agar segenap badai dan bencana dapat terlindung olehnya Malam ini “ Nicero” telah karam dilubuk yang terdalam Dibawah bayang rembulan bias wajahmu memancarkan cahaya Mereka memanggilmu “ Teuku Umar”
Pembawa pelita penetas cakrawala
Cahaya lembut purnama menerangi bukit-bukit para sumpah telah terukir pada bentala
/3/
Kala itu Lautan bergemuruh ombak menyampaikan pesan hingga pelabuhan “ Bengkulen” telah berlayar kesamudera
Ajari kami tentang setiamu teuku !
Pada kehidupan dan gerolarmu yang membatu Meski sumur,tungku dan bilik-bilik dirundung sepi
Namun wasiatmu pada pedang semesta dan petuah ayat suci akan terus bergema “ Dalam gerilya pesonamu abadi”
/dilaboh pukat /
riak-riak air perlahan berganti warna dan tuntaslah sudah pesanmu tergores pada langit senja ini
Malam-malam kelam dalam hutan-hutan yang dalam
Tak menyurutkan langkahmu dalam perjuangan panjang ini Tanpa rencong yang berbunga air mata ini
Seratus Dua puluh tiga tahun yang lalu, Paya cicem Aceh menjadi saksi , Dada dan kepala yang gugur telah kau persembahkan bagi negeriku Indonesia Bersama jejak setiamu
-Pangeran dari tanah Meulaboh
Memandang senja dalam memory, Juni 2023