Kabar gembira dan mengharukan malam ini, 6 Oktober 2024, kami terima dari kepala SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang saat ini berada di kota Andong Korea Selatan. Dari kutipan pesan whatsapp, beliau mengatakan “Barakallah… Dengan tetesan air mata haru kami memperkenalkan budaya Lampung, subhanallah..hasil penilaian dewan juri kami dinobatkan Juara 2 tingkat Internasional terimakasih bapak/ibu keluarga besar Smansa Teruna Djitu, yang sudah mendoakan dan support team duta seni sehingga membawa keberhasilan.” Berita susulan disampaikan kembali oleh Dra Ratnawati , M.Pd, dalam pesan singkatnya Senin pagi, 7 Oktober 2024       “Tari Egg Flower (Bunga Telur) yang ditampilkan anak-anak dalam  final semalam, Alhamdulillah berita pagi ini kita mendapatkan juara 3 sehingga  membawa Medali Perak dan perunggu untuk tim” Muli Sikop “untuk kategori kelompok peserta 3 orang”. Tim kesenian SMAN 1 Terusan Nunyai mendapat kehormatan diundang dan menjadi pemenang di acara bergengsi “Andong International Mask Dance Festival 2024”. Acara ini diselenggarakan oleh koalisi balai kota Andong, yayasan Korea untuk budaya dan etika, urusan budaya Korea, administrasi warisan Korea. Festival ini, memikat lebih dari 1,2 juta penonton. Pertunjukannya langsung disiarkan, menjangkau lebih banyak penonton. Upacara pembukaan festival ini dihadiri oleh hampir 30 kedutaan negara dan 15 wali kota setempat. Tahun ini negara yang ikut meramaikan festival adalah China, Colombia, Cyprus, Dominican Republic, Union of West Africa(Ghana, Nigeria), India, Indonesia, Italy, Ivory Coast, Japan, Lativa, Malaysia, Mongolia, New Zealand, Peru, Poland, Republic of South Africa, Romania, Russia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Turkiye, Uzbekistan, Vietnam

Acara ini bukan hanya kesempatan untuk mempromosikan budaya negara-negara di dunia, tetapi juga untuk menyelami keragaman budaya secara global. Sehingga menumbuhkan semangat komunitas global karena mengundang kelompok tari kelas dunia dari semua genre untuk memamerkan kekayaan budaya global, dan ajang  pertukaran dan pembelajaran budaya dunia.

Di panggung Internasional Andong Hahoe, Andong, Korea Selatan, yang merupakan  rumah dari Warisan Dunia UNESCO ini Tim Kesenian SMA Negeri 1 Terusan Nunyai di Panggung Utama Festival menampilkan tarian unik yang bernama “Sang Bumi Ruwai Jurai”. Sedangkan di Panggung 2 Festival menyajikan 5 Tarian yakni;  Tari Arya Wijaya, Tari Egg Flower,  Tari Muli Sikhop, Tari Sekhu Jejamo dan Tari Pudak Bebai. 

Capaian di atas terbilang sangat baik mengingat ini adalah hal yang pertama untuk tim kesenian SMAN 1 Terusan Nunyai berlaga di kancah international, dengan waktu persiapan sekitar 3 bulan. “Kami mendapat undangan dari pihak penyelanggara bulan Juli 2024” ujar Linda Widyawati, M.Pd guru seni sekaligus manajer seni yang berhasil membawa anak-anak tari teruna Djitu hingga ke negeri ginseng. Adapun kemenangan Teruna Djitu pada ajang bergengsi itu adalah Gold Prize Kategori Kelompok, Silver Prize Kategori Individual (Agus, Jefi, Ufia), Bronze Prize Kategori Individual (Agil, Angellica, Septa), dan 3 Special Awards Kategori Individual.

Setelah diraihnya kemenangan ini, kepala SMAN 1 Terusan Nunyai berharap “semua capaian kita hari ini terus dilestarikan dan dipertahankan. Agar diplomasi budaya ini memperkuat hubungan Indonesia – Korea dan menarik masyarakat Korea untuk berkunjung ke Indonesia khususnya Lampung. Untuk kemudian membawa dampak baik bagi kesejahteraan dan kemajuan ekonomi Lampung, Indonesia di sektor pariwisata dan kebudayaan,” tambah Dra. Ratnawati, M.Pd dan tim di tengah persiapannya pulang ke tanah air.

By smansa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *