Pojok Seni Smansa Teruna News

MEI DIBULAN MEI

Oleh : Septiyana Natalia, S.Pd

Hari itu mei berkaca

Bukan ingin pergi ke pesta

Hari itu bulan mei tahun 1998

Tepat pada tanggal tiga belas

Ia berumur tujuh belas

“Hei kaca !

Mengapa wajah ini penuh luka ?”, ujarnya

Ia mendengar deru-menderu

Sejenak dipicingkannya telinga

Lolongan anjing menebal, mengental

Mendekat, nekat

Tangan-tangan itu merenggutnya

Menggelepar hingga tengah malam buta

Sementara jiwanya terpaksa mengucapkan selamat tinggal

Apa yang salah dari Mei dibulan Mei ?

Hari ini ia bertapis

Bukan hendak membuat kue lapis

Hari ini ia memakai siger

Bukan hendak bertemu dokter

Hari ini ia berkaca

Bukan pula hendak pergi ke pesta

Dua puluh lima tahun yang lalu dia tlah rebah

Tapi bukan hendak berbaring, Tuan

Dalam kelam

Mei dibulan Mei

Menutup – matanya

                   Pecinan, 1 Juli 2023

Catatan kelam tragedi mei di Lampung mengenang para korban etnis Cina 

By smansa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *