Guru PAI Punya Cerita
Ada banyak tantangan dalam tingkatkan IMTAQ anak didik di sekolah. Aral melintang diterjang demi beri pesan mendalam untuk menghantar mereka menggapai ridhoNya.
Setiap Jumat ada suasana pagi yang terasa khidmat dengan pelaksanaan kegiatan Jumat berkah di sekolah . Kegiatan hari Jumat diisi dengan salat Dhuha berjamaah di masjid sekolah : An nur, milik SMA negeri 1 Terusan Nunyai. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh seluruh siswa angkatan tertentu dan guru-guru PAI ( pendidikan agama Islam). Biasanya pembagian kegiatan Jumat akan dibagi sehari sebelumnya dan diinfokan oleh wakil kepala sekolah Paulina, SH, MH. Dengan rincian sebagai berikut, misal Jumat ini kelas x Jumat bersih ( gotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah) kelas Xi Jumat sehat ( melaksanakan senam di GSG atau lapangan ) kelas xii Jumat berkah (melaksanakan salat Dhuha, infak, tadarus dan lainnya), Jumat depan kegiatan Jumat bersih, Jumat berkah, Jumat sehat akan dirolling.
Pada tengah hari, seluruh siswa laki-laki muslim semua angkat wajib melaksanakan salat Jumat. Jelang salat Jumat banyak siswa yang tak segera ke masjid. Ada yang berlama-lama di toilet. Ada yang mendadak lupa masjid ada di mana. Ada yang mendadak jadi kutu baca dan bersarang di perpustakaan. Hingga ada yang pergi menerjang pagar sekolah demi tak berjumpa dengan guru PAI yang keliling menjemput mereka untuk salat Jumat.
Mengenai hal di atas, Diah Ajeng Astuti, S.Pd salah satu guru PAI menyatakan banyaknya anak yang enggan untuk salat Dhuha disebabkan karena takut makeupnya luntur. Hal lainnya adalah kurangnya pemahaman agama. Kesadaran diri, pembentukan karakter dan penanaman nilai religius dari keluarga juga mempengaruhi hal tersebut. “ Bu Hanura, pak Fathulloh selaku guru PAI dan dewan guru lainnya senantiasa memberikan contoh untuk salat berjamaah di masjid selama di sekolah. Semoga hal ini bisa diteladani anak-anak, tambahnya.” Di sisi lain Dra. Dwi Admicowati, guru senior PAI mengungkapkan perlu adanya kolaborasi dari orang tua untuk memperhatikan kegiatan ibadah anak-anaknya.
