SMAN 1 Terusan Nunyai Laksanakan Pendidikan dan SPMB Gratis 2025
Smansateruna. Sch.id (25/06/25) Sesuai arahan gubernur dan kadisdikprov mulai tahun ajaran baru 2025 SMA negeri 1 Terusan Nunyai menyelenggarakan pendidikan dan sistem penerimaan murid baru (SPMB) secara gratis. Hal ini disambut gembira oleh masyarakat sekitar. Alhasil tahun 2025 jumlah pendaftar ke sekolah ini membeludak. Tak hanya siswa baru yang mendapatkan pendidikan gratis, siswa yang naik ke kelas xi dan xii mendapatkan berkah gratisnya. Mulai tahun ini tidak ada lagi pungutan komite atau uang SPP. Semua operasional mengandalkan dana BOS dari pemerintah pusat dan bantuan daerah.
Sekolah yang dikenal dengan nama smansa teruna ini berlokasi di desa Bandar Agung kecamatan Terusan Nunyai. Meski sekolah ini terletak di ujung Lampung Tengah, ia memiliki 4 wilayah domisili. Adapun wilayah yang mencakup domisilinya adalah Astra Ksetra, Terusan Nunyai, Terbanggi Besar dan Way Pengubuan. Tahun ini dengan berat hati beberapa siswa tidak bisa diterima karena kapasitas sekolah hanya mampu menyelenggarakan pendidikan untuk 12 rombel di setiap jenjang pendidikan. Sehingga kelas x , xi dan xii ada 12 rombel yang di tempatkan dalam 36 lokal. Masing-masing terdiri dari kurang lebih 35 -36 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari staf panitia SPMB 2025 Sri Handayani “SPMB tahun ini masih dilakukan secara online sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini selain domisili, nilai juga menjadi pertimbangan untuk menerima siswa” terangnya dengan detail.
Di sisi lain Ts Wibowo menjelaskan kendala yang dihadapi calon siswa baru pada SPMB 2025” kurangnya ketelitian anak-anak dalam mengecek informasi secara berkala di sistem. Sehingga banyak yang gagal lolos seleksi karena tidak memperbaiki data yang harus dikirim sesuai waktu yang telah ditentukan”. Sementara itu proses daftar ulang siswa yang naik ke kelas xi dan xii berjalan lancar sesuai waktu yang ditetapkan. Semua informasi pelaksanaan SPMB dan daftar ulang dilaksanakan secara online. Adapun untuk seragam sekolah diserahkan pada pihak ke 3. Sekolah tidak ikut campur. Namun kriteria pakaian seragam dan segala atributnya masih sama dengan tahun sebelumnya. Siswa baru tetep harus memiliki seragam khas, baju putih abu-abu, pramuka dan pakaian olahraga.