
WAJAH BARU JUMAT PAGI SMAN 1 TERUSAN NUNYAI
Smansa.teruna.sch.id (29/9/2025). Setiap Jumat tiba, menandai akhir pekan yang mulai merayap. Ada melodi berbeda yang mengalun di pelataran sekolah. Bukan sekadar rutinitas, tapi kini menjadi nadi kehidupan akademik selama setengah dekade terakhir. Di bawah nahkoda Ratnawati, sang arsitek visi, Jumat telah menjelma menjadi kanvas tempat siswa melukis kebahagiaan, kesehatan, dan spiritualitas mereka.
Ada 3 Program Jumat yang merupakan tiga pilar kokoh di bawah atap kebersamaan:
- Jumat Sehat (senam AIH). Para siswa dan sebagian guru bergerak serentak di bawah alunan musik menggiring tubuh mengusir sisa kantuk dan memompa semangat ke dalam setiap urat. Ini merupakan perayaan vitalitas, bahwa raga yang kuat adalah wadah bagi jiwa yang cerdas.
- Jumat Bersih (Gotroy). “Di sini, nilai gotong royong bukan lagi teori di buku, melainkan gerakan nyata. Para siswa didampingi guru, bahu membahu membersihkan ruang kelas, lingkungan sekitar dan merawat taman yang menjadi paru-paru hijau sekolah” terang Ratnawati.
- Jumat Berkah (Sang Oase Spiritual): Shalat Dhuha berjamaah dan infak Jumat. Kotak infak yang berputar adalah wadah rezeki yang diajarkan untuk dibagi agar kelak berbuah kepedulian.
Selama lima tahun, Ratnawati telah menjaga tradisi ini agar terus menyala. Namun, di era perubahan, sang nakhoda tahu kapalnya perlu layar baru. Kini, di antara pilar-pilar tersebut, telah berdiri sebuah pilar baru yang muncul: Jumat Literasi (JuLit).
Penambahan Jumat Literasi (JuLit) ke dalam rangkaian pilar-pilar Jumat pagi bukanlah sekadar tempelan. Ini adalah respon cerdas sang nakhoda (Ibu Ratnawati) terhadap arus zaman yang tak terhindarkan. JuLit adalah manifestasi nyata dari upaya menanam Gerakan Literasi Sekolah (GLS), memastikan bahwa sekolah tidak pernah menjadi pulau terpencil di tengah samudra informasi.
Tongkat estafet implementasi GLS berada di tangan Kalsa—Komunitas Aksi Literasi SMANSA Teruna—terdiri dari guru dan siswa yang menjadi pemandu. Di bawah bendera Kalsa, literasi telah mengalami metamorfosis digital. Para siswa tidak lagi hanya disuguhi buku cetak yang terdiam rapi di rak-rak buku atau pojok baca statis. Mereka didorong untuk melompat dari lembar kertas menuju lautan data di internet namun tetap dalam koridornya.
Terdiri dari anak- anak peduli literasi dari berbagai angkatan, baik kelas x, xi maupun kelas xii membuat Kalsa semakin berwarna. “saat ini jumlah anak-anak yang ikut komunitas kita mencapai 50 orang lebih dan itu berasal dari 36 kelas yang ada di sekolah” terang Indra yang merupakan Duta Literasi Putra 2025/2026.
Di sisi lain Chika Ramadhani yang merupakan ketua Kalsa periode 2025/2026 menceritakan detail Program-program GLS yang saat ini mulai berjalan adalah Julit Program literasi setiap Jumat yang inovatif dan relevan. Agar sesuai dengan perkembangan zaman untuk mengasuh generasi digital; generasi yang perlu diajarkan bukan hanya cara menemukan informasi, melainkan cara menyaring kebenaran dari riuh rendahnya kebisingan online.
JuLit diharapkan menjadi laboratorium ide, tempat setiap siswa dipersiapkan menjadi penentu arah di dunia yang bergerak cepat. “Jumat Literasi kita rancang dengan menghadirkan variasi kegiatan membaca, menonton film bersama, resensi buku, pertunjukan drama, puisi, pantun Idol, debat mini, hingga musikalisasi puisi. Semua desain itu harapkan agar literasi menjadi hal yang menyenangkan, bukan kewajiban kaku” terang Chika. Selain Julit, tercatat ada program lain yang dipunya Kalsa yakni Mading bulanan, Quote Awal Pekan.
Di sisi lain itu kepala perpustakaan smansa teruna, Dwi Hendriyani bertutur “Ke depan aktivitas Literasi Kreatif Variatif dan Menarik akan semakin digalakkan. Ada 1 program yang saya beri nama Tsunami Literasi akan segera launching” ceritanya berapi-api. Di tangan Dwi Hendriyani Duta Literasi Sekolah mulai diadakan. Mading dilombakan antarkelas. Pengunjung perpustakaan kian meningkatkan.
Terpantau sejak Jumat 12 September 2025 Kalsa didampingi kepala sekolah, beberapa guru terkait sudah mulai melaksanakan program literasi pada angkatan kelas XI. Diteruskan tanggal 19 September 2025 untuk kelas XII dan tanggal 26 September 2025 untuk siswa kelas X dan akan terus bergulir setiap Jumat.
Inilah kisah tentang bagaimana sebuah sekolah, dengan tekad seorang pemimpin, mengubah hari terakhir sebelum akhir pekan menjadi pesta penuh makna, sebuah yang akan terus diukir dari tahun ke tahun.