
Kabid PSMA Dinas Pendidikan Lampung Hadir di Tengah SMAN 1 Terusan Nunyai
Pagi itu dewan guru meninggalkan kelasnya untuk bergegas ke lantai 2 setelah mendapat pesan singkat dari waka humas, Dra Sumber Lestari. Tiap kelas diberi tugas dan guru-guru yang kompak kenakan pakaian batik melangkah mantap ke ruang auditorium. Tak lama kemudian masuklah Kabid SMA dari dinas pendidikan provinsi Lampung, Diona Katharina.
Dalam pengarahannya Diona mengatakan agar setiap guru senantiasa melakukan tugas dengan baik dan mengikuti aturan yang berlaku. Perubahan menteri pendidikan yang akan membawa pembaruan tentang zonasi, assessment dan beberapa hal teknis di lapangan akan disampaikan menyusul jika konsep dari pusat telah matang. “Untuk itu apapun kebijakan dari pusat kita tunggu” ujarnya.
Selain hal di atas Diona mengatakan “ada lima perbedaan yang paling mendasar antara guru zaman dulu dengan zaman sekarang”. Pertama adalah dari cara mengajar zaman dulu kita melihat bahwa guru menjadi senter dari setiap pembelajaran sementara saat ini yang menjadi senter adalah student atau sering disebut dengan student center yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid. Kedua adalah interaksi antara guru dan siswa kalau dulu guru itu sangat dihormati dan ditakuti zaman sekarang tidak. Guru dengan murid seperti teman sebaya kemudian ketiga itu adalah penggunaan teknologi dalam pendidikan. Dulu kita bisa mengajarkan pembelajaran tanpa teknologi namun sekarang karena mereka generasi zaman now maka kegiatan pembelajaran harus sudah akrab dengan teknologi.
Berikutnya zaman dulu pemberian tugas itu biasanya dalam bentuk rangkuman namun sekarang kita sudah beralih kepada project-project supaya menunjang kegiatan berpikir kritis untuk kreativitas siswa lebih mendalam. Terakhir reward dan punishment : hukuman yang diberikan guru zaman sekarang itu lebih kepada hukuman yang bersifat akademis misalnya membaca buku membuat resensi, bercerita dan seterusnya sementara zaman dulu, guru zaman dulu bisa memberikan hukuman fisik seperti lari keliling lapangan, berdiri di pojok kelas selama jam pelajaran dan seterusnya
Dengan mengetahui prinsip perbedaan dulu dan sekarang diharapkan guru- guru selalu terpacu untuk terus belajar agar bisa cepat dan tangkas secara adaptif saat menghadapi siswa. Serta selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.