Alumni SMAN 1 Terusannunyai Ajari Adik Tingkat Tips Menulis Cerpen

Berita SMAN 1 Terusan Nunyai
img
img
Admin 17 November 2025

Alumni SMAN 1 Terusannunyai Ajari Adik Tingkat Tips Menulis Cerpen

Smansateruna — SMAN 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah (Lamteng) terus menggebrak gerakan literasi sekolah. Salah satunya dengan membangun semangat menulis siswa dengan menghadirkan Fitri penulis buku yang sekaligus alumni sekolah ini lulusan tahun 2007.  Dalam kegiatan literasi yang digelar pada Kamis (14/11/2025) di sekolah setempat, Fitri memberikan tips menulis cerpen dengan lebih mudah. Fitri yang merupakan penulis produktif dengan 12 buku nonfiksi dan 2 buku fiksi yang telah terbit.  Bertemakan Tips Menulis Cerpen dan Cara Mengatasi Masalah Saat Menulis, Fitri membagikan pengalaman serta berbagai kendala umum yang dialami penulis pemula berikut solusi praktisnya.


"Banyak hal yang bisa ditemukan saat akan membuat sebuah cerpen, mulai bingung menentukan judul, terbentur ide yang buntu (stuck), sampai munculnya rasa malas, juga keterbatasan media alat tulis sampai lupa melanjutkan tulisan," bebernya. Kondisi ini, lanjutnya tentu harus diatasi ketika kita bertekad untuk menghasilkan sebuah karya dari tulisan kita berbentuk cerpen salah satunya. 

Solusi yang dapat diambil adalah dalam memulai sebuah tulisan penulis tidak perlu memulai dari judul. Tulis dulu isi ceritanya, jalan ceritanya, dan perasaannya. Judul bisa dibuat setelah cerita selesai.  Ia juga mencontohkan bagaimana membuat kalimat pembuka yang menarik, bisa dimulai dari dialog, suasana, konflik, atau perasaan tokoh. Beberapa cara lain juga dapat ditempuh dengan istirahat sejenak, lalu memikirkan kembali langkah tokoh selanjutnya.  Membuat outline agar arah cerita lebih jelas. Mendiamkan tulisan selama beberapa hari dan membacanya ulang untuk melihat peluang ide baru. 


Masih menurut Fitri rasa capek wajar dan perlu diistirahatkan. Namun rasa malas harus dilawan. Seorang penulis harus terus membangun semangat untuk tetap menulis meski tidak memiliki laptop.  Karena yang penting semangatnya, bukan alatnya. Alat yang bisa dipergunakan menulis di HP, buku, atau kertas apa pun.  Ia menyarankan membuat catatan kecil di akhir paragraf juga dapat membantu.  Catatan kecil dapat membantu penulis mengetahui arah tulisan berikutnya.

"Semua penulis hebat memulai dari nol. Gaya menulis tidak perlu dipaksakan karena akan terbentuk seiring latihan. Fokus pada proses, bukan hasil. Menulis itu seperti bernyanyi, semakin sering dilatih, semakin enak dibaca,” ujarnya. Salah satu siswa kelas XI.8 Alvin Dwi Setiawan  mengungkapkan mulai memahami cara menulis yang benar dari awal hingga akhir.

"Ternyata menulis juga penuh dengan strategi menarik, dan saya jadi lebih paham bagaimana bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan," ungkapnya.  Audy juga  menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. Karena secara kebetulan dirinya memang suka menulis, dan materi tentang kesulitan menulis cerpen benar-benar menjawab pertanyaannya.

(penulis : Ghassani & Dinda x. 10)